Laman

Senin, 21 Februari 2011

terapi mata rabun dengan melihat payudara ( mantap gan )

Wow, ini benar2 dahsyat gan!!! Manfaat Sering Melihat payudara ternyata ada manfaatnya lohc.heheheee...Tapi awas dosa! Gini ceritanya sob, “Studi Payudara dan anjuran-anjurannya” Ini adalah sebuah studi...

yang dimuat di New England Journal of Medicine tersebut mengatakan bahwa menatap buah dada yang seksi
selama 10 menit bisa disamakan dengan latihan aerobik selama 30 menit dan mempertajam pengihatan untuk mata yang bermasalah atau rabun. busyettt deh!

Penelitian dilakukan oleh Dr. Karen Bouncer dan koleganya di tiga rumah sakit di Frankfurt ,Jerman, yang melibatkan 200 lelaki.

Seratus orang disuruh melihat payudara secara teratur setiap hari, sebaliknya seratus lelaki lainnya justru dilarang untuk melihatnya.Studi dilakukan selama lima tahun dan hasilnya menunjukkan kelompok pengintip dada perempuan mempunyai tekanan darah lebih rendah, denyut nadi lebih lambat saat istirahat, dan mengalami gangguan pembuluh darah jantung lebih rendah. “Kenikmatan seksual memacu denyut jantung dan memperlancar sirkulasi darah,” kata Dr. Bouncer. “Kami percaya jika lelaki memandang dada ukuran ‘cup D’ secara teratur, mereka akan hidup lebih panjang empat atau lima tahun.”
Dia menganjurkan kaum lelaki, terutama usia di atas 30 tahun, untuk menonton acara TV seperti Baywatch dan majalah-majalah panas seperti Playboy, yang menampilkan perempuan-perempuan berdada besar. Para peneliti juga mencatat nama-nama selebritis berdada seksi yang dianggap bisa ‘menyehatkan’ lelaki, diantaranya Dolly Parton,
Heather Locklear, Anna Nicole Smith, dan Demi Moore. Kalau selebritis Indonesia , siapa ya kira-kira?

Kamis, 17 Februari 2011

AJAIB !!!! pohon berdiri kembali setelah roboh

Warga padukuhan Candisari, Hargosari, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, digegerkan oleh peristiwa pohon keramat yang kembali berdiri setelah sebelumnya roboh, Rabu (16/2/2011). Warga sekitar menyebut pohon wunung tua itu pacak suci.Pohon yang telah berusia ratusan tahun itu tumbang oleh angin puting beliung yang menerjang wilayah Hargosar, Selasa sore. Pohon itu roboh menimpa dan merusak bagian depan Masjid An Nashr di tengah Pedukuhan Candisari.
Esok harinya warga dibantu oleh pihak koramil memotong pohon yang tumbang dan melintang di jalan desa tersebut. Setelah berhasil memotong pohon tersebut, warga beristirahat makan siang sekitar pukul 12.00 WIB. Namun, ketika warga bermaksud menyingkirkan potongan pohon, mereka terkejut karena bagian bawah pohon tersebut telah berdiri tegak kembali seolah tak pernah roboh.
"Saya tidak mengerti bagaimana hal itu bisa terjadi, tau-tau pohon sudah berdiri lagi," ujar Kepala Dukuh Candisari Jumeno.
Peristiwa itu pun kontan mendapat perhatian warga sekitar. Mereka langsung mendatangi lokasi pohon yang dikeramatkan tersebut untuk menyaksikan langsung. Menurut Jumeno, sebelum tumbang, tinggi pacak suci sekitar 16 meter. Setelah tumbang dan dipotong, bagian bawah pohon keramat yang kembali berdiri tersebut tingginya sekitar 4 meter.
"Tadinya udah jebol sampai akar-akarnya, ini sekarang akarnya sudah kembali menyatu dan tegak seperti enggak pernah roboh," ujar kepala dukuh.
Menurut pengakuan seorang warga, Nuryadi, ia mendengar bunyi aneh saat dirinya beristirahat di dekat pohon tersebut. Saat itu Nuryadi mengatakan posisi duduknya membelakangi pohon yang telah dipotong menjadi beberapa bagian itu sambil mengobrol dengan beberapa warga.
"Saya dengar bunyi 'kresek' begitu, terus pas noleh ternyata pohonnya sudah berdiri lagi, langsung saya lapor Pak dukuh," katanya.
Seorang sesepuh desa, Harno (70), mengatakan, pohon tersebut telah berada di tempat itu sejak lama. Pohon tersebut juga dipercaya sebagai cikal bakal adanya Desa Hargosari. "Candisari ini, kan, pedukuhan tertua di Hargosari dan pacak suci adalah semacam pasak utama penyangga desa," tutur Harno.
Dengan kejadian tersebut, kepala dukuh dan para sesepuh desa sepakat untuk tidak memotong pacak suci itu. Mereka meyakini bahwa pohon keramat tersebut memang tidak boleh dipotong."Ya, mungkin yang 'menunggu' pacak suci tidak rela untuk dipotong," kata Jumeno.

Taksi asteroid : antar manusia ke mars

Para penjelajah antariksa di masa mendatang mungkin bisa mencapai planet merah Mars dengan "membonceng" asteroid. Mereka dapat menghemat ongkos dengan menempelkan kendaraan antariksa di salah satu sisi asteroid yang akan melintas antara Bumi dan Mars.Mendaratkan pesawat luar angkasa di landasan batu asteroid dipertimbangkan sebagai cara menyiasati masalah utama yang bakal ditemui saat meluncur ke Mars. Selain ongkos tenaga, menempatkan wahana di sisi yang aman dapat memberi perlindungan dari sinar kosmik ataupun partikel-partikel berenergi tinggi yang banyak berkeliaran dengan kecepatan cahaya di luar angkasa.
Radiasi sinar kosmik membawa efek buruk bagi tubuh manusia. Ia dapat merusak DNA dan juga meningkatkan risiko kanker serta katarak. Penelitian pun mengungkap bahwa sejumlah tertentu radiasi akan membombardir astronaut selama ratusan hari perjalanan mengelilingi Mars akan meningkatkan risiko kanker 1-19 persen.
"Maka ketimbang memusatkan perhatian untuk membangun pelindung yang lebih baik terhadap radiasi, kita perlu memikirkan desain pesawat antariksa yang dapat melompat ke dalam dan ke luar asteroid yang tengah melintas," kata Gregory Matloff, seorang ahli fisika dari New York City College of Technology.
Taksi-asteroid ini membutuhkan luas sekitar 10 meter persegi, sudah cukup untuk memberikan perlindungan yang layak. Sejauh ini telah diketahui lima jenis asteroid yang cocok pada kriteria, dan kelimanya diperkirakan akan melewati Bumi menuju ke Mars sebelum tahun 2100. Bagaimanapun, teori Matloff masih harus mengkaji lagi berbagai hal dan resiko, sebelum direalisasikan sebagai model baru perjalanan luar angkasa.

Letusan matahari ini adalah suar matahari terbesar dalam 4 tahun terakhir hingga mendekati bumi

VIVAnews - Letusan bintik matahari lagi-lagi menghantui penduduk di Bumi. Menurut Solar Dynamics Observatory milik NASA, siang ini, atau sekitar tengah malam waktu setempat, letusan bintik matahari terbesar akan menyambangi Bumi. Ini adalah suar matahari terbesar dalam empat tahun terakhir.

Letusan itu, atau dikenal dengan istilah coronal mass ejection (CME), terpancar sejak Senin 14 Februari 2011, pukul 8:56 pm waktu setempat. Ia dikategorikan sebagai letusan Class X2.2, jenis ledakan yang terparah.

Letusan bintik matahari ini mengikuti jejak letusan Class M sebelumnya, yang mana besarnya hanya sedang atau medium, dan beberapa ledakan berdaya rendah Class C seminggu sebelumnya.

CME bergerak dengan keadaan terbakar ke arah Bumi dengan kecepatan sekitar 900 km per detik. Meski kedatangannya tidak pernah diharapkan, CME diperkirakan akan sampai ke Bumi pada pukul 10 malam, waktu setempat.

"Ini adalah letusan bintik matahari terbesar pada siklus matahari saat ini," papar Solar Dynamics Observatory NASA dalam keterangan resmi yang dikutip dari TG Daily, Jumat 18 Februari 2011.

Observatorium NASA menangkap gambar ledakan itu dalam gelombang ultraviolet yang relatif ekstrim sepanjang 193 Angstrom, walaupun alat SDO agak kewalahan untuk menangkap kilatan cerah.

Menurut NASA, suar matahari akan menimbulkan efek yang nyata pada penduduk Bumi ketika sampai ke permukaan atmosfer. Bukan tidak mungkin jika transmisi radio dan sistem GPS akan lumpuh. Begitu pun arus listrik.

Radiasi terbesar akan dirasakan para astronot yang tengah berada di International Space Station (stasiun ruang angkasa), tak terkecuali penumpang dan awak pesawat.

Namun, sebagai partikel bermuatan besar menabrak atmosfer Bumi, ada kemungkinan menimbulkan cahaya terang dari garis Utara ke Selatan yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Sayangnya, NASA tidak menyebutkan secara spesifik daerah negara bagian mana yang akan dapat melihat fenomena alam ini.